sebutkan dan jelaskan bidang struktural dalam organisasi
sebutkan dan jelaskan bidang struktural dalam organisasi BCA
Konflik Struktural
Dalam organisasi
klasik ada empat bidang struktural dimana konflik sering terjadi :
1. Konflik hirarkis, yaitu
konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen menengah mungkin
konflik dengan personalia penyelia, dewan komisaris mungkin konflik dengan manajemen
puncak, atau secara umum terjadi konflik manajemen dan para karyawan.
2. Konflik fungsional, yaitu
konflik antara berbagai departemen fungsional oranisasi. Sebagai contoh klasik,
konflik antara departemen produksi dan pemasaran dalam satu organisasi perusahaan.
3. Konflik lini-staf, yaitu
konflik antara lini dan staf. Hal ini sering merupakan hasil adanya
perbedaan-perbedaan yang melekat pada personalia lini dan staf
4. Konflik formal-informal,
yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
Desain
organisasi modern juga mengandung situasi-situasi konflik potensial. Secara
khusus, organisasi proyek dan matriks secara struktura, menciptakan konflik.
Manajer proyek dengan tanggung-jawab tetapi tanpa wewenang, dan manajer pada
suatu struktur matriks dengan seorang atasan fungsional serta pimpinan proyek
menyajikan situasi-situasi konflik. Seperti telah dikemukakan di muka, bahwa
keberadaan konflik dalam desain organisasi modern juga dapat menunjukkan
manfaat. Dalam banyak kasus desain organisasi, konflik ternyata dapat sangat
membantu manajement.
Konflik
sosial dalam teori ini berasal dari upaya merebut dan mempertahankan wewenang
dan kekuasaan antara kelompok-kelompok sosial yang ada di dalamnya. Hanya dalam
bentuk wewenang dan kekuasaan yang bagaimanakah konflik tersebut dapat
digambarkan
sebutkan dan jelaskan bidang struktural dalam organisasi BCA
Konflik Struktural
Dalam organisasi
klasik ada empat bidang struktural dimana konflik sering terjadi :
1. Konflik hirarkis, yaitu
konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen menengah mungkin
konflik dengan personalia penyelia, dewan komisaris mungkin konflik dengan manajemen
puncak, atau secara umum terjadi konflik manajemen dan para karyawan.
2. Konflik fungsional, yaitu
konflik antara berbagai departemen fungsional oranisasi. Sebagai contoh klasik,
konflik antara departemen produksi dan pemasaran dalam satu organisasi perusahaan.
3. Konflik lini-staf, yaitu
konflik antara lini dan staf. Hal ini sering merupakan hasil adanya
perbedaan-perbedaan yang melekat pada personalia lini dan staf
4. Konflik formal-informal,
yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
Desain
organisasi modern juga mengandung situasi-situasi konflik potensial. Secara
khusus, organisasi proyek dan matriks secara struktura, menciptakan konflik.
Manajer proyek dengan tanggung-jawab tetapi tanpa wewenang, dan manajer pada
suatu struktur matriks dengan seorang atasan fungsional serta pimpinan proyek
menyajikan situasi-situasi konflik. Seperti telah dikemukakan di muka, bahwa
keberadaan konflik dalam desain organisasi modern juga dapat menunjukkan
manfaat. Dalam banyak kasus desain organisasi, konflik ternyata dapat sangat
membantu manajement.
Konflik
sosial dalam teori ini berasal dari upaya merebut dan mempertahankan wewenang
dan kekuasaan antara kelompok-kelompok sosial yang ada di dalamnya. Hanya dalam
bentuk wewenang dan kekuasaan yang bagaimanakah konflik tersebut dapat
digambarkan
Komentar
Posting Komentar